Assalamu'alaikum wr wb.
Tiap
peribahasa ini memiliki makna yg dalam. Tp apakah tiap peribahasa itu
bisa dimaknai sesuai dengan zamannya? Atau bahkan maknanya bisa
berubah, tergantung siapa yang memberi tafsiran? Bagaimana menurut
Anda?
Saya
yakin akan seru kalau kita berbicara ttg ini: witing trisno jalaran
soko kulino. Tp kali ini saya mau membahas dulu apa makna yg ada dalam
peribahasa Jawa: “mikul dhuwur” “mendem jero”. Salah satu dari 14 Falsafah Jawi. selengkapnya...... http://budayakompint.blogspot.com/2011/10/mikul-dhuwur-mendem-jero.html
0 komentar:
Posting Komentar