Sabtu, 29 Oktober 2011

Bupati Ponorogo Keseleo Lidah Baca Teks Pancasila

PONOROGO, Entah karena alpa, tidak hapal, atau sekedar keseleo lidah. Bupati ponorogo H. Amin tidak urut membaca teks Pancasila saat menjadi Inspektur Upacara pereingatan sumpah pemuda, (28/10). Selesai mengucapkan sila pertama, Amin langsung melompat kesila ketiga. " Pancasila . Satu, ketuhanan Yang Maha Esa. Tiga eh Dua, kemanisiaan yang adil dan beradab," ucap Amin Terbata.

Tak urung peserta upacara yang berlangsung di halaman depan Pendapa Pemkab Ponorogo bingung mengikuti bacan amin. Beruntung, Bupati menyadari kesalahanya dan segera mengubah bacaanya. "Masak kami juga harus menirukan tiga eh dua," kata salah seorang staf di sekretariat pemkab ponorogo yang kemarin mengisi barisan upacara. 


padahal, Amin awalnya tampak tenang saat hendak membacakan teks pancasila untuk ditirukan seluruh peserta upacara. setelah ,menerima teks dari ajudan, bupati langsung membuka map warna batik. Mengenakan kacamata bening, amin sengaja mengangkat map itu setinggi dagu bawah. Namun, kekeliruan terjadi saat sila pertama pancasila rampung dibacakan. Akibatnya, tidak sedikit peserta upacara cekikikan mendapati bupati ponorogo keseleo lidah saat membacakan teks pancasila.

Lantaran mereka sadar terjadi kekeliruan ucap, sila kedua ditirukan dengan lancar dan benar.Insiden kecil itu juga tidak mengurangi kekhidmatan upacara bendera yang diikuti kepala dinas, forum pimpinan daerah, siswa sekolah, organisasi kepemudaan, anggota TNI serta POLRI itu. Bupati Amin akhirnya dengan milus memebacakan sambutan menteri pemuda dan olahraga Andi malarangeng dalam rangka peringatan sumpah pemuda.

Namun, kekeliruan Bupati Amin dalam membacakan teks pancasila ternyata langsung berkembang luas. Terbukti persoalan itu sudah diunggah disalah satu group facebook. Unggahan salah satu anggota KPUD itu langsung mendapat tanggapan banyak anggota akun kelompoknya. Banyak yang mencela, namun tak sedikit yang menganggap nya sebagai sesuatu yang manusiawi. Kabag Humas Dan Protokol Pemkab Didik Setyawan menegaskan bahwa kesalahan membaca teks itu tidak sengaja. " Mungkin bupati lelah atau karena silau cahaya matahari sehingga ada kekliruan sedikit," jelasnya. (JP 29/10/11) 

1 komentar:

ada-ada saja yah...Ponorogo memang kaya!

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More